Review Goat Simulator: Balada Kambing dari Neraka!

Simulator secara mengejutkan, ternyata berhasil tampil sebagai sebuah tren baru dengan kecenderungan sangat positif di industri game. Sesuai dengan nama yang ia usung, semua game yang memuat nama “Simulator” di dalamnya didesain untuk mensimulasikan kondisi khusus tertentu sesuai dengan tema, yang sebenarnya ditujukan untuk menawarkan pengalaman serealistis mungkin. Anda bertemu dengan game-game seperti Farm Simulator, Euro Truck Simulator, hingga Woodcutter Simulator yang mungkin terdengar membosankan, namun ternyata berhasil menarik basis fans tersendiri. Beberapa game simulator membawa aura yang lebih menyenangkan seperti Surgeon Simulator, misalnya, yang memang hampir mustahil dikuasai. Dan pendatang baru yang paling diantisipasi akhirnya meluncur ke pasaran. Kesempatan untuk menjalani hidup sebagai seekor kambing.
Awalnya dikembangkan sekedar sebuah lelucon, dukungan dari komunitas gamer di dunia maya untuk menjadikannya sebagai sebuah produk komersial yang serius akhirnya mendorong sang developer – Coffee Stain Studios ke arah yang baru. Mereka akhirnya memperkenalkan Goat Simulator – sebuah game simulasi yang meminta Anda untuk menjalani hidup sebagai seekor kambing di sebuah kota kecil. Lewat beragam iklan dan teaser jenius yang dilontarkan selama beberapa bulan terakhir, antisipasi pun tumbuh begitu besar. Rasa penasaran mulai menguasai, memprediksi seperti apa implementasi konsep paling unik dan aneh ini akan dilakukan. Goat Simulator adalah sebuah fenomena baru.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai balada kambing dari neraka? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Kambing Dari Neraka!

Jangan tertipu dengan wajahnya yang mungkin terlihat imut. Kambing psikopat ini hanya punya satu tujuan di otak: kehancuran total umat manusia!
Lupakan tentang kehidupan kambing yang mengunyah rumput dengan damai di tepi jalan sembari mengembik bahagia. Goat Simulator akan membawa Anda pada kehidupan seekor kambing psikopat yang tampaknya hanya punya dua tujuan di dalam otaknya selain makan: menanduk sebanyak mungkin manusia dan menghancurkan peradaban. Lupakan tentang wujud binatangnya, kambing ini bahkan punya niat yang lebih buruk daripada musuh-musuh terkuat di dunia JRPG sekelas Kefka dari FF VI atau bahkan Sephiroth dari FF VII. Jika kedua tokoh antagonis ini berjuang menghadirkan skema besar untuk menghancurkan umat manusia secara instan, kambing yang satu ini melakukannya secara perlahan dan personal. Satu demi satu.

Sistem kontrol si kambing terhitung sangat sederhana. Tenang saja, Anda tidak butuh kombinasi atau timing gerakan kompleks.

Tandukan masih menjadi senjata utama terbaik untuk menghancurkan apapun yang Anda temui di depan mata.

Tidak punya tangan? Anda bisa menggunakan lidah Anda untuk menjilat dan menyeret objek apapun yang Anda inginkan. Lihat reaksi wanita di atas yang begitu bahagia ketika kami seret dari kursi nyamannya.

Satu ekstra tombol untuk mengembik.. Sangat……esensial…
Dilemparkan dalam sebuah skema open-world, dunia Goat Simulator memang tidak luas, namun terbilang cukup untuk memfasilitasi nafsu Anda untuk menghancurkan segala sesuatu yang ada. Anda akan bertemu dengan banyak objek yang bisa dimanipulasi, termasuk para manusia penduduk kota yang terlihat di sudut-sudut kota. Para manusia ini bersifat tak ubahnya ragdoll yang memang didesain untuk menjadi sasaran “kenakalan” Anda semata. Beberapa objek juga disediakan untuk memfasilitasi kebutuhan si kambing untuk bertindak lebih gila, dari melompat super tinggi di trampolin, hingga beragam mobil yang bisa Anda ledakkan dengan satu kali tandukan. Tenang saja, kambing ini juga punya kekuatan super power lain yang membuatnya bahkan jauh lebih berbahaya – hidup abadi. Kambing ini tidak bisa mati.

Dengan skema open-world, Anda bebas bergerak dan melakukan apa saja di kota kecil ini.

Dari sekedar menghancurkan objek, hingga iseng menanduk manusia jatuh dari ketinggian ratusan meter. Ooopss..

Untuk memberikan sedikit sensasi tujuan, Goat Simulator juga memberikan varian misi yang bisa Anda selesaikan dengan melakukan stunt-stunt gila.

Di Goat Simulator, bug adalah fitur!
Salah satu yang unik dari Goat Simulator juga adalah fakta bahwa game ini dihujani dengan begitu banyak bug, baik dari sisi visual ataupun gameplay itu sendiri. Untuk sebuah game yang memang didesain untuk tampil menyenangkan, anehnya, bug-bug ini justru terlihat seperti sebuah fitur untuk semakin memperkuat efek absurd yang ada, seperti yang diklaim oleh si developer sendiri. Anda akan melihat ragdoll manusia yang menembus dinding, objek-objek yang tersangkut di salah satu bagian tubuh Anda, efek lemparan karena ledakan yang tidak pernah bisa diprediksi, dan masih banyak lagi. Anda akan mengembangkan toleransi yang besar terhadap semua bug ini.
Silahkan Berkomentar ;) "Review Goat Simulator: Balada Kambing dari Neraka!"
Posting Komentar